Facebook
RSS

7 Cara Bunuh Diri Terpopuler di Indonesia

-
lucky

lifstyle Harakiri, atau cara bunuh diri khas
jepang ini, mungkin adalah cara bunuh diri paling
populer. Tapi hal ini tentu tidak berlaku di
Indonesia. Orang Indonesia kan tidak ada yang
bawa-bawa samurai. Paling-paling golok, keris,
atau bambu runcing. Nah, yang jadi pertanyaan
adalah, kalau harakiri itu cara bunuh diri khas
Jepang, terus kalau harakanan apa yah..?
(pertanyaan yang tidak perlu dijawab)
Oke, kembali ke topik mengenai cara bunuh diri
paling populer. Agak aneh sebenarnya kenapa
saya menulis mengenai cara bunuh diri. Bukan
berarti karena saya mau bunuh diri. tapi
mengingat banyak orang bunuh diri, siapa tahu
ada orang yang nyari cara bunuh diri di google dan
nyasar ke blog saya ini. kan jadi nambahin traffic,
hehe.
Langsung saja, yah ini dia 7 cara bunuh diri paling
popular di Indonesia.

1. Bunuh diri dengan minum racun serangga

(dalam hal ini yang paling populer tentu
merek Baygon cair)
Entah apa yang membuat baygon ini dipilih oleh
para bunuh diri lovers. Padahal di sana jelas-jelas
tertulis obat serangga, tapi masih diminum juga.
Tapi kita tidak boleh berburuk sangka. Siapa tahu
mereka adalah orang orang yang kekurangan air
bersih atau karena mereka tidak mampu menebus
obat di Rumah Sakit yang mahal untuk
penyakitnya yang tidak kunjung sembuh. Atau
bisa jadi mereka tidak bisa membedakan tulisan
antara Baygon dengan Mizone yang warnanya
hampir mirip.Sebab kabarnya, angka buta huruf di
Indonesia masih cukup tinggi. Hanya mereka dan
Tuhan yang tahu.

2. Lompat dari ketinggian (bisa dari lantai

13, puncak gedung, thower, atau tebing-
tebing tinggi)
Lagi-lagi saya kurang tahu, apa alasan mereka
memilih tempat yang tinggi. Apakah mereka sudah
bosan hidup di bawah garis kemiskinan? Sehingga
sesekali ingin merasakan tempat yang tinggi,
walau dengan taruhan nyawa sekali pun.
Kemungkinan lain, mereka tidak bisa menggapai
cita-citanya yang tinggi. Cita-cita yang tinggi
harus di barengi dengan pendidikan yang tinggi.
Dan pendidikan yang tinggi harus dibarengi dengan
duit yang tinggi pula. Mau kemungkinan yang lebih
bodoh? Mereka terobsesi menjadi pahlawan super
yang bisa terbang, seperti superman atau p-man.

3. Gantung diri (di pohon jengkol atau tiang

rumah yang terbuat dari kayu pohon
jengkol)
Ada dua kemungkinan
di sini. Pertama,
Hidupnya memang
sudah terlalu sering
digantung. Digantung
oleh janji-janji
penguasa. Digantung
oleh ketidakpastian
dan harapan-harapan
kosong yang tidak
pernah menjadi nyata.
Harapan untuk keluar
dari garis kemiskinan.
Harapan untuk mendapat kehidupan yang layak.
Harapan untuk mendapat pekerjaan yang lebih
baik. Dan sejuta harapan-harapan lain yang hanya
akan tertinggal menjadi harapan-harapan kosong
baru untuk anak dan istrinya. Kemungkinan kedua,
Mereka sudah tidak punya tempat
menggantungkan diri. Satu-satunya tempat
menggantungkan diri, yaitu perusahaan tempat
dia bekerja, telah mem-PHK-nya. Mereka bingung,
akhirnya memutuskan untuk menggantungkan
hidup di pohon jengkol saja. Tragis.., ironis..!!!
Karena justru di situlah mereka kehilangan
hidupnya. ”makanya, menggantungkan hidup itu
sama Tuhan saja. Dijamin, ngga bakalan di PHK”.

4. Memotong nadi dengan silet
Mungkin mereka ingin membuktikan bahwa silet itu
benar-benar tajam. Bisa juga karena penasaran
apakah darah mereka berwarna biru atau merah?
Orang bilang darah biru lebih dihormati daripada
golongan orang-ortang berdarah merah.

5. Bunuh diri ala koboy
Entah terinspirasi dari film koboy yang mana,
yang jelas mereka, koboy-koboy Indonesia juga
bisa menembak kepalanya sendiri. Biasanya,
koboy-koboy Indonesia ini melakukan bunuh diri
setelah main-mainin pistolnya buat nakutin orang

6. Bakar diri bersama-sama keluarga
tercinta
Mungkin saking tidak punya uang untuk membeli
ikan bakar. Akhirnya mereka memutuskan untuk
bakar diri bersama. Hal ini bertujuan untuk
menjaga rasa kebersamaan antar anggota
keluarga. Pasca kepergian ayah mereka. Ah..,
tidak tahukah mereka kalau minyak tanah
sekarang harganya mahal..?

7. Tidur diatas rel kereta api
Jauh sebelum limbad memperagakan magic dilindas
dengan buldozer, Metode/cara bunuh diri dengan
digilas kereta api sudah lebih dulu populer.
Alasannya tentu karena lebih murah… tinggal tidur
terlentang.., jadi deh…

Leave a Reply