Seorang pria asal Lousiana, Amerika Serikat, mengajukan tuntutan hukum atas sebuah klinik dan mantan pacarnya.
Pria bernama Layne Hardin itu mengajukan tuntutan karena menuduh klinik Texas Andorology Services bekerja sama dengan mantan pacarnya sehingga sperma yang tersimpan di klinik tersebut bisa dicuri.
Seperti dilaporkan sejumlah media di AS, pria ini mengatakan klinik tersebut telah menyerahkan botol penyimpanan spermanya kepada sang bekas pacar, Toby Devall, tanpa persetujuannya.
Pengacara Hardin menjelaskan, Devall sempat mengeluarkan gertakan untuk bisa mendapatkan botol penyimpanan sperma tersebut sebelum akhirnya disuntikkan ke rahimnya di sebuah klinik kesuburan.
Sejauh ini belum ada komentar yang dikeluarkan oleh klinik tersebut terkait tudingan ini.
Anak hasil inseminasi buatan yang berasal dari sperma Hardin kini telah berusia dua tahun dan dia harus ikut memberikan tunjangan terhadap anak tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah TV lokal, Hardyn mengatakan ingin menangis dan pingsan begitu menngetahui kabar tersebut.
Kasus seperti ini bukanlah yang pertama terjadi AS. Pada 2011, seorang warga Texas, Joe Pressil mengajukan tuntutan serupa kepada mantan pacarnya dan sebuah klinik kesuburan karena menurutnya mereka telah menggunakan spermanya tanpa persetujuan. (BBC/Afw)
