Facebook
RSS

Banjir dan Longsor di Manado, 5 Orang Meninggal

-
lucky

Banjir dan tanah longsor yang menerjang Kota Manado pada Ahad, 17 Februari 2013, memakan korban jiwa. Diperkirakan lima orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tempo dari sejumlah sumber, baik dari Pemerintah Kota Manado, TNI, maupun kepolisian, dari lima korban yang belum diketahui identitasnya ini, empat di antaranya tertimbun tanah longsor. Seluruh korban berasal dari Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea (tiga korban tanah longsor), Kelurahan Paal IV Kecamatan Tikala (satu korban banjir), dan Kelurahan Ranomut Kecamatan Paal 2 (satu korban tanah longsor).

Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Sebab, berdasarkan informasi, terjadi pula tanah longsor di beberapa kawasan lain dan dikabarkan ada seorang anak yang hanyut.

Adapun, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, sekitar 700-an rumah dari seluruh kecamatan di Kota Manado telah terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2 meter. "Memang banjir kali ini cukup tinggi hingga lewat plafon rumah atau sekitar dua meter," kata Kepala BPBD Maximilian Tatahede.

Wakil Wali Kota Manado Harley A.B. Mangindaan ketika dihubungi mengatakan, pihaknya kini bersama TNI dan kepolisian tengah melakukan rapat koordinasi untuk menentukan arah penyelamatan. Ini dilakukan agar penanggulangan bencana terfokus, tak berjalan sendiri-sendiri. "Apalagi kalau melihat cuaca mendung seperti saat ini, kita tetap harus waspada," kata Mangindaan.

Pantauan Tempo sendiri hingga saat ini, sekira pukul 12.00 Wita, ketinggian air masih tinggi. Walaupun berkurang, debit dan tinggi air saat ini masih di ketinggian 1,8 meter.

sumber

Leave a Reply